Senin, 02 Juni 2014

ADOBE PHOTOSHOP

ADOBE PHOTOSHOP

 

Pengertian Adobe Photoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.

 

Pengenalan Tool Box Adobe Photoshop CS3 dan Cara Kerjanya

Di dalam Photoshop CS3 terdapat Tool Box yang terletak di sebelah kiri canvas yang biasanya digunakan untuk membantu dalam mengedit atau membuat objek gambar yang di inginkan.  

Disini kami akan membahas fungsi dan kegunaan dari masing-masing tool tersebut. Adapun tanda segitiga kecil hitam yang terletak di sebelah kanan tool memberi arti masih ada lagi tool yang lain di dalamnya. Untuk melihatnya klik dan tahan tool tersebut ( Alt + klik tool tsb ).  Tapi tidak semua tool memiliki tanda ini.

1. Move Tool (V), Untuk memindahkan objek gambar
Prakteknya : Aktifkan tombol ini dengan cara menekan tombol V pada keyboard.
Saat di canvas, move tool digunakan untuk memindahkan objek,  dan menyeleksi layer-layer (klik kanan pada objek) juga meng-copy dan memindahkan objek secara bersamaan (alt+layer yang bersangkutan).
Kombinasi lain, move tool dipakai saat melakukan perputaran objek, klik dan tekan tombol ctrl untuk mendapatkan putaran per 45 derajat.

Saat di window layers, move tool digunakan untuk menyeleksi objek (ctrl+klik layer).


2. Rectangular Marquee Tool (M), Untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat
Prakteknya : Pilih menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.

3. Polygonal Lasso Tool (L), Untuk membuat seleksi lurus
Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi bagian dari suatu objek. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa.

4. Crop Tool (C), Untuk memotong gambar
Prakteknya :  Crop tool juga bisa digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh yang sering dilakukan adalah untuk memperbaiki hasil scan yang miring.

5. Slice Tool (K), Untuk membuat pembagian gambar

6. Brush Tool (B), Untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas
Prakteknya : Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow dalam Option.

7. Spot Healing Brush Tool (J), Untuk memperbaiki kerusakan gambar.
Prakteknya : Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya.

8. Clone Stamp Tool (S), Untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah gambar atau biasa disebut cloning.
Prakteknya : Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gerakkan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.

9. Magic Wand Tool (W), Untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

10. Gradient Tool (G), Untuk menghasilkan warna gradasi.
Prakteknya : Saat ingin memberikan warna gradasi sebaiknya lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.

11. Eraser Tool (E), Untuk menghapus gambar yang tidak kita inginkan.

12. Blur Tool (R), Untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar.
Prakteknya : Klik atau klik + drag untuk mendapatkan hasil blur yang di inginkan. Contoh :dapat di gunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah.

13. Dodge tool (O), Untuk membuat area menjadi lebih terang.

14. Horizontal Type Tool (T), untuk membuat teks secar horisontal.
Prakteknya :Buat area (klik + drag) agar tulisan tidak terus memanjang ke kanan. Hasil teks dapat diatur alignment-nya juga dapat dipindahkan dengan Move Tool.

15. Pen Tool (P), Untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk path/vektor.
Prakteknya : Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.

16. Custom Shape Tool (U), Untuk membentuk bebas
Prakteknya : Pilih di bagian Option bentuk-bentuk shape yang di inginkan. Untuk menambah bentuk lain, klik segitiga kecil hitam di sebelah kanan.

17. Direct Selection Tool (A), Untuk merapikan alur path

18. Eyedropper Tool (I), Untuk memilih warna dari sebuah objek.

19. Notes Tool (N), Untuk membuat catatan pada image seperti copyright.
Prakteknya : Klik sekali saja untuk membuat notes. Notes tidak akan terlihat di layer. Jadi untuk menggagalkannya lakukan undo (ctrl + alt + Z)

20. Hand Tool (PH), Untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar
Prakteknya : Ada shortcut lain yang bisa digunakan selain PH yaitu tombol spasi pada keyboard. Tekan spasi lalu gerak-gerakkan dengan mouse untuk menggeser tampilan canvas.

21. Zoom Tool (Z), Untuk memperbesar tampilan gambar
Prakteknya : Klik objek yang akan diperbesar. Zoom juga bisa di gunakan untuk memperkecil gambar. Gambar yang akan di perbesar secara terus-menerus dapat di lakukan sambil meng-klik shift sebaliknya jika ingin memperkecil gambar lakukan klik + alt

22.Set Background Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use pilih Background Color atau shift + F5 > Use pilih Background Color atau aktifkan tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik ctrl + del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift + ctrl + del bersamaan.

23. Set Forefround Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use pilih Foreground Color atau shift + F5 > Use pilih Foreground Color atau aktifkan tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik alt + del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift + alt + del bersamaan.

Supaya default tekan tombol D maka warna foreground dan background menjadi putih dan hitam. Untuk menukar warna background dan foreground tekan tombol X.

24. Edit in Quick Mask Mode (Q), Untuk pengeditan menggunakan efek mask
Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard.

25. Change Screen Mode (F), Untuk merubah tampilan layar.


ADOBE AUDITION

ADOBE AUDITION

Pengertian adobe audition


Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang udah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan Adobe udition Anda dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai track suara menjadi satu track, dan menyimpannya dalam berbagai format. Adobe Audition banyak digunakan oleh musician recording master, demo cd, produser atau programing stasiun radio. Secara umum Adobe Audition memiliki dua lingkungan yaitu Edit View and Multitrack. View. Edit View sesuai namanya ditujukan terutama untuk menangani editing satu waveform saja pada satu saat. Sementara Multitrack View dapat menangani beberapa waveform sekaligus pada beberapa track. Anda dapat menggunakan kedua lingkungan ini secara bergantian pada tampilan terpisah.
1. Merekam Suara
- Mengatur peralatan untuk merekam, pastikan kabel mic telah terpasang pada soundcard dengan benar telah di aktifkan. kemudian membuat file baru dengan file>new.
Atur setingnya sesuai dengan sumber suaranya dan akhiri dengan tombol ok. berikutnya anda dapat merekam suara dengan menekan recod di bagian bawah layar. dan hentikan dengan menekan tombol record sekali lagi.
setelah itu anda dapat menyimpan hasilnya dengan file>save as
kemudian pilih tipenya ACM waveform dan aturlah setingnya dengan menekan tombol options.
2. Mengurangi Noise
kadang pada saat merekam suara muncul suara yang tidak di harapkan, misalnya suara kipas angin atau AC. anda dapat melihat tampilan awal klip terdapat noise yang akan menimbulkan suara berisik ketika di mainkan.
untuk itu anda dapat menguranginya dengan cara menyeleksi bagian yang hanya terdapat noise yang akan di hilangkan dan tidak terdapat suaras lainnya.
kemudian gunakan menu effect> noise reduction> noise reduction



3. Menambah/mengurangi volume
anda dapat mengurangi/menambah volume waveform dengan menu effect>amplitude>amplify.



4. Menambah effect suara
untuk itu anda dapat menyeleksi dahulu atau sebagian waveform kemudian gunakan menu effect>delay effect>echo.

1. Mengenal tampilan edit view

2. Memainkan file suara
3. Menggunakan Zoom
4. Menggunakan Horizontal Zoom
5. Menggunakan Vertikal Zoom
6. Menyeleksi Waveform

7. Melakukan Editing dasar
8. Cut
9. Paste
10. Mix Paste


ADOBE INDESIGN

ADOBE INDESIGN



 
pengertian Adobe Indesign
      Adobe InDesign adalah perangkat lunak aplikasi yang diproduksi oleh Adobe Systems . Hal ini dapat digunakan untuk membuat karya seperti poster, flyer, brosur, majalah, surat kabar dan buku. InDesign juga dapat mempublikasikan konten cocok untuk perangkat tablet dalam hubungannya dengan Adobe Digital Publishing Suite. Desainer grafis dan seniman produksi adalah pengguna utama, menciptakan dan meletakkan publikasi berkala, poster, dan media cetak. Ini juga mendukung ekspor ke EPUB dan SWF format untuk membuat publikasi digital, dan konten cocok untuk konsumsi pada komputer tablet . The Adobe InCopy mengolah kata menggunakan mesin yang sama seperti format InDesign.ada pun format yang digunakan untuk mempresentasikan dokumen 2dimensi yg meliputi teks,huruf,citra dan grafik vektor 2dimensi yaitu PDF (portable Document format).  dan konten cocok untuk konsumsi pada komputer tablet. Adobe pengolah kata InCopy menggunakan mesin format yang sama dengan InDesign.
Adobe InDesign adalah salah satu aplikasi desktop publishing yang populer. Program ini banyak digunakan oleh para desainer grafis terutama yang berhubungan dengan tata letak (layout) buku, majalah, koran dsb. Banyak Kelebihan yang ditawarkan InDesign dibandingkan dengan software grafis lainnya, diantaranya adalah kenyamanan dalam membuat desain dengan multiple pages design (layout dalam beberapa halaman) dengan adanya fungsi master pages.

Bila Anda pernah bekerja dengan Adobe Pagemaker, tentu tidak asing dengan berbagai fasilitas dalam InDesign. InDesign CS3 juga menawarkan efek-efek khusus yang bisa langsung diterapkan dalam dokumen, tanpa perlu bolak-balik membuat efek khusus dengan software pengolah gambar lain saat Anda membuat suatu karya Desain.
tool box pada adobe indesign


 
Tool merupakan alat bantu yang biasa digunakan didalam sebuah program, begitu juga dengan adobe Indesign juga memiliki tool. berikut ini tool yang terdapat pada adobe InDesign.
Selection : Untuk memilih/menyeleksi object

Direct Selection : dapat digunakan untuk memilih object meskipun sudah dalam Group

Position : Untuk mengatur posisi object dalam frame

Pen : Untuk menggambar object yang bersifat garis.

Add Anchor Point : Untuk menambahkan titik edit pada gambar yang bersifat garis

Delete Anchor Point : Untuk mengurangi titik edit pada gambar yang bersifat garis

Convert Direct Poin : untuk mengconvert anchor point dalam posisi tertentu

Type :Untuk membuat text atau text frames

Type On A path : Membuat text pada sebuah bentuk path yang telah dibuat

Pencil : Untuk menggambar, seperti layaknya jika kita menggambar dengan pencil diatas kertas

Smooth : Untuk menghapus sudut atau bagian yang berlebih.

Erase : untuk menghapus object, kecuali pada text

Line : Untuk membuat garis lurus

Elipse Frame : Untuk membuat bingkai elipse (oval) pada penempatan gambar

Ractangle Frame : Untuk membuat bingkai persegi (ractangle) pada penempatan gambar

Polygon Frame : Untuk membuat bingkai polygon pada penempatan gambar

Elipse : Untuk membuat bentuk Elipse yang dapat menampung teks atau bidang dengan warna

Ractangle : Untuk membuat bentuk Ractangle yang dapat menampung teks atau bidang dengan warna

Polygon : Untuk membuat bentuk Polygon yang dapat menampung teks atau bidang dengan warna
Rotate : Untuk memutar Object didalam halaman
Shear : Untuk menarik salah satu sudut object atau keseluruhanya agar condong / miring kearah tertentu.
Scale : Untuk memperbesar atau memperkecil object.
Free transform : Untuk melakukan semua transformasi, seperti memutar atau merubah ukuran
Eyedroper : Untuk mengcopy type karakter, warna baik garis maupun isi untuk diterapkan pada object atau karakter lainnya.
Measure : Menghitung jarak antara dua titik di area kerja.
Gradient : memberikan effect gradient pada object yang terseleksi.
Scissor : Untuk memecah object, frames yang bisa untuk disatukan kembali.
Hand : Untuk menarik tampilan document pada posisi yang kita inginkan.
Gradient Feather : Untuk memberikan efek pudar seperti background.
Notes : untuk memberikan catatan pada sebuah object (item).
Zoom : untuk memperbesar dan memperkecil tampilan pada area kerja
 saat ini adobe indesign banyak memiliki versi-versi terbaru yang membantu mencetak document publishing seperti membuat media cetak,buku,poster..
berikut adalah versi-versi adobe indesign yaitu:

Adobe Indesign (Versi-versi)

Versi – versi

  • InDesign 1.0 (nama kode Shuksan, maka K2): 31 Agustus 1999.
  • InDesign 1.0J (CODEC Hotaka): dukungan Jepang
  • InDesign 1.5 (nama kode Sherpa): April 2001.
  • InDesign 2.0 (nama kode Annapurna): Januari 2002 (hanya beberapa hari sebelum QuarkXPress 5). Versi pertama untuk mendukung Mac OS X dan transparansi asli & bayangan.
  • InDesign CS (CODEC Dragontail) dan InDesign CS Halaman pembuat Edition (3.0): Oktober 2003.
  • InDesign CS2 (4,0) (nama kode Firedrake): dikirim pada Mei 2005.
  • InDesign Server (CODEC Bishop): dirilis Oktober 2005
  • InDesign CS3 (5,0) (nama kode Cobalt): April 2007. Pertama biner Universal versi untuk native mendukung Intel berbasis Mac , ekspresi reguler , gaya Table, antarmuka baru
  • InDesign CS3 Server (CODEC Xenon): dirilis Mei 2007
  • InDesign CS4 (6,0) (nama kode Basil): Diperkenalkan September 23, dikirim pada bulan Oktober 2008.
  • InDesign CS4 Server (Thyme CODEC)
  • InDesign CS5 (7,0) (kode nama Rocket) dirilis April 2010
  • InDesign CS5.5 (7,5) (nama kode Odin) dirilis April 2011
  • InDesign CS6 dirilis 23. April 2012



ADOBE FLASH CS3

 ADOBE FLASH CS3



TENTANG FLASH CS3 PROFFESIONAL
Adobe Flash CS3 Professional, merupakan software yang dirancang untuk membuat animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil. Awalnya software ini memang diarahkan untuk membuat animasi atau aplikasi berbasis internet (online). Tetapi pada perkembangannya banyak digunakan untuk membuat animasi atau aplikasi yang bukan berbasis internet (offline). Dengan Actionscript 3.0 yang dibawanya, Adobe Flash CS3 Professional dapat digunakan untuk
mengembangkan game atau bahan ajar seperti kuis atau simulasi.
Penggunaan Adobe Flash CS3 Professional untuk animasi atau pembuatan bahan ajar interaktiftidaklah sulit, tool-tool yang tersedia cukup mudah digunakan, beberapa template dan component juga sudah disediakan dan siap digunakan. Dengan anggapan software Adobe Flash CS3 Professional telah terinstal pada komputer yang Andagunakan, berikut ini langkah awal untuk mengenal penggunaan Adobe Flash CS3 Professional.
MENGENAL ADOBE FLASH CS3 PROFESIONAL
CARA MEMBUKA
Untuk membuka program Adobe Flash CS3 Professional, Anda dapat melakukan salah satu cara
berikut:
• Klik icon Adobe Flash CS3 Professional pada dekstop (Layar monitor)

• Klik Start Menu All Programs Adobe Master Collection CS3 Adobe Flash CS3 Professional. Beberapa saat akan muncul jendela dialog seperti berikut :
Pilih : Create New – Flash File (ActionScript 2.0), untuk memulai membuat file baru.
Pilih : Open a Recent New – Open, untuk membuka file flash.
MENGENAL JENDELA KERJA
1. Mengenal Menu Dasar
Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Adobe Flash CS3 Professional, saat Anda memulai membuat file baru.
Jendela kerja Adobe Flash CS3 terdiri atas :
• Menubar
Berisi kumpulan menu atau perintah-perintah yang digunakan dalam Adobe Flash CS3.
• Toolbar
Toolbar merupakan panel berisi berbagai macam tool. Tool-tool tersebut dikelompokkan menjadi empat kelompok : Tools
; berisi tombol-tombol untuk membuat dan mengedit gambar, View; untuk mengatur tampilan lembar kerja, Colors; menentukan warna yang dipakai saat mengedit, Option; alat bantu lain untuk mengedit gambar.
• Timeline
Timeline atau garis waktu merupakan komponen yang digunakan untuk mengatur atau mengontrol jalannya animasi. Timeline terdiri dari beberapa layer. Layer digunakan untuk menempatkan satu atau beberapa objek dalam stage agar dapat diolah dengan objek lain. Setiap layer terdiri dari frame-frame yang digunakan untuk mengatur kecepatan animasi. Semakin panjang frame dalam layer, maka semakin lama animasi akan berjalan.
• Stage
Stage disebut juga layar atau panggung. Stage digunakan untuk memainkan objek-objek yang akan diberi animasi. Dalam stage kita dapat membuat gambar, teks, memberi warnadan lain-lain.
• Panel
Beberapa panel penting dalam Adobe Flash CS3 Professional, diantaranya panel: Properties, Filters & Parameters, Actions,
Library, Color dan Align & Info & Transform
• Properties
Panel Properties akan berubah tampilan dan fungsinya mengikuti bagian mana yang sedang diaktifkan. Misalnya Anda sedang mengaktifkan Line tool, maka yang muncul pada jendela properties adalah fungsi-fungsi untuk mengatur line/garis seperti besarnya garis, bentuk garis, dan warna garis.
• Library
Panel Library mempunyai fungsi sebagai perpustakaan simbol/media yang digunakan dalam animasi yang sedang dibuat. Simbol merupakan kumpulan gambar baik movie, tombol (button), sound, dan gambar statis (graphic).

2. Document Properties
Fungsi Document Properties adalah untuk melakukan pengaturan ukuran layar, warna background, framerate, dan dimensi dari animasi yang akan dibuat. Untuk memanggil kotak dialog Document Properties, pilih jendela Properties di bawah layar, kemudian pilih tombol Size.
MENGGAMBAR BENTUK DASAR, MENGGUNAKAN WARNA DAN MENGIMPOR GAMBAR
A. Menggambar Bentuk-bentuk Dasar
1. Membuat garis dengan Line Tool
Flash menyediakan pilihan untuk membuat beragam bentuk garis. Pilih ikon Line Tool pada toolbar di sisi kiri layar, kemudian
lihat pilihannya di panel Properties di sebelah kiri bawah layar, Masukkan angka ketebalannya. Dan untuk memulai garis klik
pada stage dan drag sepanjang yang anda inginkan.
2. Membuat garis dengan Pencil Tool
Untuk membuat garis bebas, Pilih ikon Pencil Tool pada toolbar sisi kiri dan pilih warnanya pada panel Colors di bawahnya.
Untuk membuat garis lurus, pada panel Options di bawah toolbar pilihlah opsi Straighten, untuk garis lengkung yang halus
pilih Smooth dan untuk membuat garis sesuai dengan gerakan mouse pilih Ink.
3. Menggambar lingkaran atau elips
Pilih Oval Tool untuk menggambar bentuk lingkaran atau elips. Untuk memulai menggambar, klik pada stage dan drag sebesar lingkaran atau oval yang Anda inginkan. Adapun jenis dan warna garis serta sisi bentuk itu dapat dipilih pada panel
Colors.

4. Menggambar kotak
Pilih Rectangle Tool untuk menggambar bentuk kotak pada layar. Untuk memulai menggambar, klik pada stage dan drag sebesar kotak yang Anda inginkan. Adapun jenis dan warna garis serta warna isi (fill) bentuk itu dapat dipilih pada panel
Colors.

Apabila Anda ingin bentuk sudut kotak tidak berbentuk lancip tetapi berupa sudut yang halus (lengkung), Anda dapat mengubahnya dengan cara pilih Rectangle Tool dan rubah nilai yang ada pada panel Properties dan masukkan nilai 10 seperti yang ditunjukkan pada gambar di samping.
Lalu mulailah menggambar kotak dan hasilnya akan terlihat
5. Menggambar bentuk bersegi banyak
Untuk menggambar bentuk bersegi banyak, Klik dan tahan pada Rectangle tool, kemudian pilih PolyStar tool. Untuk memilih bentuk bersegi banyak atau bintang, Pilih Options pada panel Properties, Kemudian pada jendela dialog Tool Settings yang muncul Anda dapat memilih bentuk yang diinginkan serta dapat mengisikan angka berapa segi banyak yang akan dibuat.

Untuk menggambarnya, Klik mouse pada stage kemudian drag sesuai besarnya objek yang diperlukan.

6. Menggambar bentuk bebas atau unik
Untuk membuat bentuk bebas atau unik Anda dapat menggunakan Pen Too. Klik mouse pada stage, drag dan lepas, maka garis akan terbentuk. Gerakkan kembali mouse ke arah yang diinginkan dklik untuk membuat sudut atau anchor point. Bila bentuknya merupakan kurva tertutup maka dapat diberi warna.
7. Mengubah Ukuran Objek
Pilih Selection Tool klik dua kali pada gambar/objek yang akan diubah ukurannya. Pilih Free Transform Tool, maka pada
ujung bentuk akan muncul kotak kecil atau handle. Pada panel Option pilih opsi Scale. Klik pada salah satu titik kemudian drag kotak kecil tersebut ke arah luar, ukuran akan membesar dan drag ke arah dalam maka ukuran akan mengecil.

8. Memutar Objek
Pilih Selection Tool klik dua kali pada gambar/objek yang akan diputar. Pilih Free Transform Tool, maka pada ujung bentuk akan muncul kotak kecil atau handle.Pada panel Option pilih opsi Rotate and Skew pada panel Option kemudian arahkan mouse mendekati salah satu handle yang ada di sudut hingga kursor membentuk panah melingkar. Klik dan drag ke arah putaran yang diinginkan.
B. Menggunakan Warna
1. Mengganti Warna
Untuk mengganti warna isi atau garis dari bentuk yang telah dibuat dapat dilakukan dengan menyeleksi/memilih bentuk yang akan diganti dengan menggunakan Selection Tool ( ). Double-klik gambar yang ingin diganti warnanya, kemudian pada panel Colors pilih opsi Stroke Color ( ) Klik dan pilih warna untuk mengubah warna garis atau pilih Fill Color ( ) Klik dan pilih warna untuk mengubah warna isi bentuk.
2. Gradasi
Untuk memberi warna gradasi bada suatu gambar/objek, pilih menu Window Color Mixer, jendela Color Mixer akan muncul di sebelah kanan layar. Pilih gambar/objek yang akan diberi warna gradasi dengan Selection Tool, pada pull-down menu di panel Color Mixer, pilih Type Radial. Pilih warna yang lebih terang untuk bagian sebelah kiri, sedangkan bagian kanan yang lebih gelap.

Untuk mengedit gradasi pilih Gradient Transform Tool. Klik dan drag handle yang muncul sesuai dengan arah yang diinginkan.
C. Mengimpor Gambar dan Mengolahnya
1. Mengimpor Gambar
Untuk memasukkan gambar dalam format bitmap, seperti misalnya foto, ke dalam movie dapat dilakukan dengan cara mengimpor gambar/foto tersebut. Pilih menu File – Import – Import to Stage, lalu cari letaknya direktori gambar yang akan diimpor.
2. Memperbesar/memperkecil
Untuk memperbesar atau memperkecil ukuran gambar dapat dilakukan dengan menggunakan Scale Tool pada toolbar disebelah kiri. Agar ukuran gambar tidak distorsi, tekan Shift pada keyboard pada saat memperbesar/memperkecil gambar.

3. Mengubah Bitmap menjadi Vektor (Trace Bitmap)
Dalam Flash terdapat fasilitas untuk mengubah gambar dalam format bitmap menjadi vektor, yaitu menu Trace Bitmap. Fasilitas ini berguna untuk mengurangi besarnya file karena penggunaan gambar bitmap dalam animasi. Namun tentunya kualitas gambar bitmap itu sendiri akan mengalami penurunan. Untuk mengaplikasi Trace Bitmap pada gambar/foto yang telah kita impor, sebelumnya pilih/seleksi terlebih dulu gambarnya menggunakan Selection Tool pada toolbar. Kemudian pilih menu Modify – Bitmap – Trace Bitmap

Setelah muncul kotak dialog Trace Bitmap, masukkan angka pada kolom Color Threshold dan Minimum Area . Semakin besar angka yangdimasukkan semakin besar pula file yang dikompres. Namun sebaiknya tidak memasukkan angka lebih kecil dari 10 (sepuluh) karena pengaruhnya pada pengurangan besarnya file sebagai tujuan utama Trace Bitmap akan sangat kecil. Bahkan pada beberapa komputer (dengan spesifikasi rendah) akan mengakibatkan hang, karena komputer dipaksa bekerja terlalu keras untuk menguraikan gambar tersebut.
Setelah proses Tracing Bitmap selesai, pilih menu Modify – Group, agar gambar yang sudah di-trace tersebut terkumpul sebagai satu image.
4. Pengolahan Gambar lebih lanjut
Untuk mendapatkan gambar dengan hasil olahan lebih lanjut, disarankan untuk menggunakan software lain yang memang dikhususkan untuk mengolah gambar/foto, seperti; Macromedia Fireworks, Adobe Photoshop atau Corel Photopaint. Adobe Flash CS3 Professional digunakan pada saat gambar tersebut telah siap untuk dianimasikan.
MEMBUAT ANIMASI OBJEK BERGERAK
A. Animasi Gerak dengan Pergeseran Tempat
Untuk membuat animasi sebuah objek yang dapat bergerak/ bergeser dari suatu tempat ke tempat lain (ke samping, ke atas, ke bawah dan sebagainya) langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Setelah membuat file baru, pilih Oval tool pada toolbar (atau tool yang lain sesuai bentuk objek yang akan dibuat).
2. Buat sebuah lingkaran pada layar kerja.

3. Pilih Selection tool, kemudian klik dua kali pada lingkaran untuk mengaktifkan lingkaran.
4. Pilih Modify > Convert to symbol
5. Pada kotak dialog yang tampil isikan seperti berikut:
6. Pilih OK
7. Klik mouse di frame 30 pada Timeline, kemudian pilih Insert > Timeline > Keyframe atau Klik kanan mouse pilih Insert Keyframe.
8. Klik mouse pada lingkaran, kemudian geser lingkaran ke sembarang tempat (sebagai contoh di sini digeser ke arah kanan)

9. Blok pada Timeline dari frame 1 hingga frame 30.
10. Pilih jendela Properties, pada pilihan Tween pilih Motion.
Atau Klik kanan mouse pada Timeline pilih Create Motion tween
Sekarang coba jalankan animasinya dengan cara pilih Control Play atau tekan Enter pada keyboard Catatan :
Anda dapat merubah gerakan awal dan akhir dengan cara:
- Klik mouse pada frame 1 (untuk awal gerakan) kemudian ubah letak lingkaran pada layar, dan
- klik mouse pada frame 30 (untuk akhir gerakan) kemudian ubah letak lingkaran.
Untuk mempercepat gerakan animasi geser keyframe akhir ke kiri (30).
B. Animasi Gerak dengan Pembesaran atau Pengecilan Bentuk
Untuk membuat animasi gerak dengan pembesaran atau pengecilan bentuk, lakukan langkah yang sama dengan pembuatan animasi pergeseran tempat hingga langkah ke 10.
1. Kemudian klik frame 30 pada Timeline.
2. Pilih Free Transform Tool , arahkan kursor ke salah satu titik sudut yang muncul di gambar lingkaran. Sambil menekan tombol Shift pada keyboard, Klik mouse pada titik tersebut dan geser ke arah luar hingga lingkaran membesar. Kemudian lepaskan mouse. Jalankan animasi dg menekan tombol Enter.

Catatan: Untuk membuat objek mengecil, saat menggeser sebuah titik pada lingkaran arahkan ke dalam hingga lingkaran mengecil.
C. Animasi Gerak dengan berputar
Untuk membuat animasi gerak dengan berputar, lakukan langkah yang sama dengan pembuatan
animasi pergeseran tempat hingga langkah ke 10.
1. Pilih Selection tool, kemudian klik dua kali pada lingkaran atau klik kanan mouse pada lingkaran, pilih Edit in Place.

2. Pilih Paint Bucket Tool
3. Pilih Window Color Mixer
4. Pada jendela Color Mixer pilih Radial pada pilihan Type

5. Kemudian arahkan kursor ke lingkaran (jangan ditengah-tengah) dan klik mouse.
Catatan: Langkah di atas bertujuan agar saat lingkaran diputar terlihat gerakkannya.
6. Tutup jendela lingkaran dan kembali ke jendela Scene 1 dengan cara klik pada tab Scene 1.
7. Kemudian klik frame 30 pada Timeline.
8. Pilih Modify >Transform > Rotate and Scale
9. Pada jendela Scale and Rotate isi kolom Rotate dengan 180 (angka ini menunjukkan berapa derajat objek akan berputar)
10. Pilih OK
Jalankan animasi
Catatan: Untuk membuat animasi yang dapat bergerak berputar sambil membesar atau mengecil, Anda dapat mengisikan nilai Scale dan Rotate secara bersamaan pada jendela Scale and Rotate.
D. A nimasi Perubahan Bentuk
1. Buat sebuah file baru.
2. Dengan menggunakanOval Tool buatlah sebuah bentuk oval.
3. Klik di frame 40 pada timeline, klik kanan mouse pilih Insert Blank Keyframe.
4. Di posisi frame ke-40, buatlah sebuah persegi.

5. Klik mouse pada bagian tengah timeline, pilih jendela Properties, pada opsi Tween pilih Shape.
6. Jalankan animasi.
Untuk memperoleh animasi yang gerakannya lebih teratur, dapat digunakan Shape Hints. Sebagai contoh dapat dipraktekkan pada animasi yang baru saja kita buat.
1. Klik mouse pada frame pertama.
2. Pilih Modify > Shape > Add Shape > Hint, akan muncul bulatan kecil berwarna merah.
3. Ulangi sebanyak tiga kali kemudian drag masing-masing titik a, b, c, d sesuai gambar.
4. Klik mouse pada frame terakhir. 
5. Pindahkan masing-masing titik a, b, c dan d, sesuai gambar. Titik akan berubah menjadi hijau.

6. Klik kembali mouse pada frame pertama. Dapat dilihat bahwa titik berubah menjadi kuning, artinya, Shape Hint telah berhasil.

7. Jalankan animasi.